Taman Nasional Gunung Halimun
Salak, yah terdengar kata salak identik dengan gunung mistis dan sacral bagi
kami yang tinggal di jawa barat. Kawasan TNGHS banyak masyarakat yang tinggal,
seperti kasepuhan, ataupun desa disekitarnya. Salah satu kampung yang saya
kunjungi yaitu kampung wisata Citalahab. Kampun ini bisa ditempuh dari
kabandungan (kantonr TNGHS) sampai berhenti di terminal cipeteuy. Setelah
sampai di cipeteuy, perjalanan dilanjutkan menggunakan elf sekitar 2 jam.
|
trek citalahab |
Perjalanan menuju kampung
citalahab, jalannya kadang berbatu dan berlumpur. Selain itu kondisi saat itu
hujan, jalan licin. Kadang ditengah jalan, ada pohon yang roboh dan harus
dipindahkan terlebih dahulu. Jangan tanyakan kemahiran sopir elf ini, mungkin
mereka tidak punya SIM. Mereka mengemudi mobil, seperti sudah hafal mana jalan
yang dipilih agar ban mobil tidak selip. Jalannya berbelok, terkadang samping
kita jurang. Sopir dengan santai melewati jalan ini, tangan kiri memegang setir
dan kanan memegang putung rokok. Kalau rokok masih dipegang, tanda jalan tidak
lah sulit. Rokok bisa dipakai tanda, sopir lagi gugup atau tidak.
|
pintu masuk kampung citalahab |
Dua jam perjalanan, sudah saya
lalui. Kampung citalahab, terlihat cukup kecil. Tidak banyak yang tinggal
disini, mungkin hanya sekitar 50 KK. Dari kampung ini, saya bisa melihat kebun teh
yang ditanam secara terasering oleh masyarakat sekitar. Selain itu, akan
terlihat hamparan pegunungan halimun, dengan kabut tipisnya. Halimun, memang
berarti kabut. Jadi tidak heran, kita disini sering menemukan kabut. Selain
kebun teh, kita bisa diantarkan oleh warga local untuk perkenalan pemanfaatan
tanaman yang digunakan oleh warga sekitar. Perjalanan ini, biasa disebut warga
dengan nama jungle trekking. Jalan yang kita lalui sudah disiapkan dengan
interpretasi tiap pohon dan manfaatnya. Disana kita bisa melihat habitat dari
owa jawa ataupun elang jawa. Kampung citalahab, mempunyai banyak potensi.
Potensi ekowisata maupun penunjang ekonomi dari masayarakat itu sendiri.
|
view kebun teh citalahab |