Coban, curug, ataupun air terjun
itu sama saja. Tergantung daerah masing – masing menyebutnya. Saya akan
bercerita mengenai coban sewu atau tumpak sewu. Coban sewu terletak di
kabupaten lumajang, dan perbatasan dengan kota malang. Jalur coban sewu ada
tiga, dua dari kabupaten lumajang satu dari kabupaten malang. Saya memilih
jalur dari kabupaten lumajang, yaitu melewati goa tetes.
Goa tetes |
Dari pos goa tetes, jalur yang
kita lewati hanya turunan saja. Lewat jalur ini, kita akan lihat tebing
disekitar kita, dan melihat aliran sungai dibawahnya. Goa tetes merupak sebuah
lubang tetapi, diatas goa ini ada air yang jatuh dari tebing. Goa ini hanya
sebutan, dan tidak bisa dimasukkin. Jalur menuju coban sewu, kita akan
menyusuri air terjun ini, jalurnya licin. Kita akan naek sebentar dan kemudian
turun menuju jalur sungai.
Sesampai dibawah, kita akan
menyusur jalur sungai. Waktu saya kesini, musim lagi kemarau debit air cukup
kecil. Disini banyak kubangan air, kalau mau berenang disini cukup enak. Selama
menyusur sungai, kita terkadang harus menyebrang aliran sungai yang tingginya
sekitar 50 cm. arus disungai ini lumayan kencang juga, jadi lebih baik memakai
sandal gunung.
coban sewu |
Sesudah susur sungai selesai,
kita akan sampai di coban sewu. Coban sewu air terjunnya cukup besar, dan
percikkan airnya bisa membuat pakaian kita basah. Air terjun ini, seperti
lubangan yang cukup besar, seperti di film sanchtum. Airnya seperti
mengelilingi dinding tebing dari lubangan ini. Konon, katan penduduk setempat,
dulu debit air bisa mencapai 1000 meter. Nah sebagian orang mneyebut coban
sewu, karena airnya sedalam 1000 meter dan ada juga yang menyebutkan 1000
sumber mata air.