kawah ijen, saya akan bercerita
perjalanan kemaren ini. Saya masuk kawah ijen melalui jalan bondowoso. Sebelum masuk
pos kawah ijen, aka ada 3 pos penjagaan. Pos penjagaan ini tidak resmi, mungkin
punya penjaga PTPN. Di pos itu, nanti ada pemungutan yang tidak resmi. Di pos
itu saya kasih pembayaran Rp 5000. Pos terakhir, berupa parkiran yang luas
cukup untuk menaruh sekitar puluhan mobil. Menuju pos kawah ijen, tidak ada
kendaraan umum. Saya menuju pos
menggunakan kendaraan pribadi.
Sampai pos penjagaan kawah ijen,
sekitar pukul 02.30 dan pos belum dibuka. Suhu di pos sudah cukup dingin, mulut
sudah bisa mengeluarkan asap. Pendakian kawah ijen baru dibuka pukul 03.00. di
hari biasa, wisatawan yang mendominasi adalah orang luar Indonesia. Sebelum kita
mulai jalan menuju kawah, semua pendaki di periksa karcis tiketnya di pos
penjagaan.
Jalur ke kawah ijen, cukup
menanjak. Kondisi saat itu, daerah ijen sudah lama tidak hujan. Jalan berdebu,
disarankan memakai masker. Pendaki lain juga ada yang memakai kaca mata renang,
agar debu tidak masuk kedalam mata. Dari pos awal pendakian, sampai pos
timbangan jalan naek terus tidak ada jalan datar. Pos awal ke pos timbangan
membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Pos timbangan merupakan tempat menimbang
hasil tambang tetapi sekarang sepertinya tidak berfungsi. Di pos timbangan
sekarang sudah ada tokoh. Pos timbangan ke puncak, jalan relative datar. Jalurnya
landai, dan hanya melipir punggungan saja.
Kawah Ijen |
Sesampai di puncak, kira – kira waktu
yang ditempuh adalah 1 jam. Sesampai di kawah ijen, vegetasi sudah tidak ada.
Angin cukup kencang, dan dapat mendorong tubuh kita. Disana banyak ditemukan
penambang batu, alat buat nambang, dan semacam kursi angkut batu. Dari atas
kawah kita bisa turun menuju bawah kawah. Untuk menuju bawah kawah, diusahakan
memakai masker. Bau kawah ijen menyengat, mata juga perih ketika asap menuju
kita. Air kawah yang saya dapat tidak berwarna biru, mungkin saya kurang
beruntung. Walaupun warnanya bukan biru api, kawah ijen tetap indah. Kawah ini
seperti danau besar yang berada diatas gunung. Dari kawah ini juga, masyarakat
tetap dapat hidup dengan menambang walaupun taruhannya kesehatan.
di dasar kawah ijen |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar