Senin, 02 November 2015

KAWAH IJEN



kawah ijen, saya akan bercerita perjalanan kemaren ini. Saya masuk kawah ijen melalui jalan bondowoso. Sebelum masuk pos kawah ijen, aka ada 3 pos penjagaan. Pos penjagaan ini tidak resmi, mungkin punya penjaga PTPN. Di pos itu, nanti ada pemungutan yang tidak resmi. Di pos itu saya kasih pembayaran Rp 5000. Pos terakhir, berupa parkiran yang luas cukup untuk menaruh sekitar puluhan mobil. Menuju pos kawah ijen, tidak ada kendaraan umum.  Saya menuju pos menggunakan kendaraan pribadi.
Sampai pos penjagaan kawah ijen, sekitar pukul 02.30 dan pos belum dibuka. Suhu di pos sudah cukup dingin, mulut sudah bisa mengeluarkan asap. Pendakian kawah ijen baru dibuka pukul 03.00. di hari biasa, wisatawan yang mendominasi adalah orang luar Indonesia. Sebelum kita mulai jalan menuju kawah, semua pendaki di periksa karcis tiketnya di pos penjagaan.
Jalur ke kawah ijen, cukup menanjak. Kondisi saat itu, daerah ijen sudah lama tidak hujan. Jalan berdebu, disarankan memakai masker. Pendaki lain juga ada yang memakai kaca mata renang, agar debu tidak masuk kedalam mata. Dari pos awal pendakian, sampai pos timbangan jalan naek terus tidak ada jalan datar. Pos awal ke pos timbangan membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Pos timbangan merupakan tempat menimbang hasil tambang tetapi sekarang sepertinya tidak berfungsi. Di pos timbangan sekarang sudah ada tokoh. Pos timbangan ke puncak, jalan relative datar. Jalurnya landai, dan hanya melipir punggungan saja.
Kawah Ijen
Sesampai di puncak, kira – kira waktu yang ditempuh adalah 1 jam. Sesampai di kawah ijen, vegetasi sudah tidak ada. Angin cukup kencang, dan dapat mendorong tubuh kita. Disana banyak ditemukan penambang batu, alat buat nambang, dan semacam kursi angkut batu. Dari atas kawah kita bisa turun menuju bawah kawah. Untuk menuju bawah kawah, diusahakan memakai masker. Bau kawah ijen menyengat, mata juga perih ketika asap menuju kita. Air kawah yang saya dapat tidak berwarna biru, mungkin saya kurang beruntung. Walaupun warnanya bukan biru api, kawah ijen tetap indah. Kawah ini seperti danau besar yang berada diatas gunung. Dari kawah ini juga, masyarakat tetap dapat hidup dengan menambang walaupun taruhannya kesehatan.


di dasar kawah ijen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar